Senin, 06 Juli 2015

SERVICE AC MOBIL JOGJA 082243430008

CARA KERJA AC MOBIL

Cara kerja ac mobil dibagi menjadi tiga  kondisi yaitu :
1.    Pada saat ac mati
2.    Pada saat ac mobil baru dihidupkan dan
3.    Pada saat ac mobil sudah lama hidup dan ruangan suhunya sudah rendah
CARA KERJA AC MOBIL


1. Saat ac mobil mati 
Pada saat ini semua gas freon yang ada dalam sistem ac mempunyai suhu dan tekanan yang sama yaitu tekanan berada dikisaran 120 - 150 psi 

2. Saat ac mobil baru dinyalakan 

gas freon dipompa kompresor untuk dialirkan kesemua sistem dan dikabutkan oleh expansi valve ke evaporator  menjadi uap dingin yang kemudian ditiup oleh udara blower ke seluruh kabin .pada tahap ini beban pendinginan pada ruangan masih besar maka lubang pada expansivalve ( D )membesar dan pengabutannya pun lebih banyak sehingga pendinginan ruangan akan lebih cepat tercapai .

3. Pada saat ac sudah lama nyala dan ruangan suhunya sudah rendah
gas freon dipompa kompresor untuk dialirkan kesemua system dan dikabutkan oleh expansi valve ke evaporator  menjadi uap dingin yang kemudian ditiup oleh udara blower ke seluruh kabin .pada tahap ini beban pendinginan pada ruangan sudah tercapai maka lubang pada expansivalve  mengecil  dan pengabutannya pun lebih sedikit .saat kedinginan sudah mencapai derajat tertentu   kompresor akan berhenti bekerja dan kemuadian akan nyala kembali untuk memulai proses pendinginan 
biasanya setelan otomatis kompresor pada suhu 0 - 5 derajat C = ( 0 komp mati ,5 komp nyala )
Komponen - Komponen Utama AC Mobil meliputi :

Kompresor ( compresor )
Berfungsi memberikan tekanan pada zat pendingin ( refrigerants ) agar bersikulasi pada sistem. Kompresor ada dua jenis yaitu jenis rotari (gerakan rotor di dalam stator kompresor akan menghisap dan menekan zat pendingin ) dan torak ( untuk menghisap dan menekan zat pendingin dilakukan oleh gerakan torak di dalam silinder kompresor ). Agar kinerja kompresor tidak terlalu membebani mesin dan lebih awet maka dipasangi alat bernama pressure swicth untuk mengatur secara otomatis jalannya kompresor.

Keuntungan kompresor rotari :

*Karena setiap putaran menghasilkan langkah – langkah hisap dan tekan secara bersamaan, maka momen putar lebih merata akibatnya getaran/kejutan lebih kecil.
*Ukuran dimensinya dapat dibuat lebih kecil & menghemat tempat. 

Kerugian :

*Sampai saat ini hanya dipakai untuk sistem AC yang kecil saja sebab pada volume yang besar, rumah dan rotornya harus besar pula dan kipas pada rotor tidak cukup kuat menahan gesekan.

Kondensor / Kondensator ( condenser )

Berfungsi mendinginkan atau memperkecil kalor zat pendingin yang telah diberi tekanan oleh kompresor. Pada saat diberi tekanan kompresor suhu zat pendingin menjadi panas, setelah melewati kondensor menjadi dingin dan berubah jadi cair. 

Receiver Dryer / Drier

Berfungsi menyerap atau mengeringkan uap air sebagai efek pendinginan zat pendingin dari kondensor. 

Katup Ekspansi ( expansion valve )

Berfungsi menurunkan tekanan zat pendingin dari kondensor sebelum masuk ke evaporator, tujuannya agar zat pendingin berfungsi optimal menyerap panas di sekitar evaporator. Bentuk ekspansi ada yang kotak dan kapiler. Hati - hati jangan sembarangan gonta - ganti atau mencampur jenis zat pendingin, sesuaikan dengan spesifikasi AC anda agar sistem terhindar dari kerusakan mengingat karakter zat pendingin berbeda - beda. 

Katup Ekspansi ( expansion valve )

erfungsi mengambil panas zat pendingin agar menjadi lebih dingin serta merubahnya menjadi gas. Sepintas mirip kondensor cuma evaporator lebih banyak mengambil panas dibandingkan kondensor. Evaporator diletakkan dalam dashboard mobil dan dilengkapi motor blower atau kipas peniup untuk menghembuskan udara dingin ke dalam kabin mobil. Agar udara yang ditiup bersih maka diperlukan filter untuk menyaring kotoran yang ikut tertiup blower. 

Zat Pendingin ( Refigerant )

Dahulu yang umum dipakai adalah freon jenis R - 12 namun karena merusak lapisan ozon maka diganti dengan jenis R 134a yang ramah lingkungan. Namun perlu diketahui AC yang didesain menggunakan zat pendingin R - 12 tidak boleh begitu saja dicampur atau full diganti R 134a tanpa mengganti beberapa sparepart sistem AC dan jenis oli kompresor. Hal ini mengingat molekul R 134a lebih kecil dari R - 12. Kalau anda memaksakan mencampur tanpa mengganti spare part dan oli kompresor maka dipastikan kompresor macet / rusak serta sering freon habis karena bocor. Oli kompresor R - 12 adalah ND-OIL6 (mineral oil) atau ND-OIL7 sedangkan Oli kompresor R134a adalah ND-OIL8 (synthetic oil) atau ND-OIL9.
Proses Kerja AC Mobil
Setelah anda mengetahui fungsi dari semua komponen AC mobil, maka selanjutnya mengetahui proses kerja sistem AC mobil sebagai berikut:
  1. Zat pendingin bertekanan tinggi dari kompresor berupa gas.
  2. Zat pendingin yang sudah didinginkan oleh kondensor berubah bentuk dari gas menjadi cair.
  3. Zat pendingin yang telah diturunkan tekanannya oleh katup ekspansi, berubah bentuk menjadi uap.
  4. Zat pendingin yang telah menyerap panas pada evaporator berubah bentuk menjadi gas.
  5. Zat pendingin yang berbentuk gas diberi tekanan oleh kompresor sehingga beredar dalam sistem AC,karena adanya tekanan maka zat pendingin menjadi panas.
  6. Kondensor akan medinginkan zat pendingin tersebut (kondensasi),sementara tekanan zat pendingin masih tetap tinggi dan berubah bentuk menjadi cair.
Dengan demikian ac mobil mempunyai fungsi mengatur suhu udara, mengatur sirkulasi udara, mengatur kelembaban (humidity) udara, dan mengatur kebersihan udara. Sehingga salah satu dari beberapa banyaknya perangkat mobil yang sangat penting adalah ac mobil.

Siklus ac mobil atau sirkulasi refrigerant pada sistem ac mobil bisa di lihat pada gambar di atas yang bisa di jelaskan sebagai berikut:
  1. Kompressor ac berputar menghisap freon pada sisi tekanan rendah dan memompa gas refrigerant menuju kondensor ac dalam kondisi bertekanan dan bertemperatur tinggi, selanjutnya freon yang bertekanan tinggi dan berupa gas di rubah menjadi cair oleh kondensor ac.
  2. Freon yang berbentuk cair melewati receiver drier untuk di saring atau difilter jika terdapat kotoran
  3. Setelah melewati receiver drier freon cair bertekanan tinggi menuju expansi valve melewati saluran sempit pada expansi valve dan di kabutkan  pada evaporator atau di rubah wujudnya dari cair menjadi gas.
  4. Dari evaporator selanjutnya gas refrigerant atau freon kembali dihisap oleh kompressor dan siklus berulang dari awal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar